
Dekorasirumahjati.com – Pemprov Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan transportasi publik di kawasan Sarbagita, yang mencakup Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan. Pada Kamis (4/9/2025), Gubernur Bali, Wayan Koster, menandatangani perjanjian kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota terkait penyelenggaraan angkutan umum Trans Metro Dewata (TMD) pada tahun 2026 di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha.
Read More : Cuaca Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali
Anggaran TMD 2026 Capai Rp 59 Miliar
Gubernur Koster menjelaskan, total anggaran untuk operasional TMD di kawasan Sarbagita mencapai Rp 59 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 persen ditanggung oleh Pemprov Bali, sedangkan sisanya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota masing-masing. Rinciannya, Pemkot Denpasar menganggarkan Rp 16 miliar, Pemkab Badung Rp 15 miliar, Pemkab Gianyar Rp 5 miliar, dan Pemkab Tabanan hampir Rp 2 miliar. Sementara kontribusi Pemprov Bali diperkirakan mencapai lebih dari Rp 16 miliar.
Tujuan dan Manfaat Angkutan Umum TMD
Program Trans Metro Dewata ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas warga, mengurangi kemacetan, serta mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Pulau Dewata. Selain itu, TMD juga diharapkan menjadi solusi transportasi ramah lingkungan, dengan penggunaan armada bus yang lebih efisien dan terjadwal. Pemerintah berharap masyarakat semakin beralih ke transportasi publik sehingga kepadatan lalu lintas di kawasan perkotaan dapat dikurangi.
Baca juga: Jatiluwih Rice Terrace Dinobatkan Jadi Desa Wisata Prioritas, Pesona Alam Mendunia
Kerja Sama Antardaerah
Perjanjian kerja sama ini menandai sinergi antara Pemprov Bali dan empat kabupaten/kota di Sarbagita. Sinergi tersebut diharapkan tidak hanya memastikan ketersediaan anggaran, tetapi juga koordinasi operasional, rute, dan pelayanan bagi masyarakat. Dengan adanya TMD, akses antar-kabupaten menjadi lebih mudah, sehingga mobilitas warga dan wisatawan meningkat.
Inovasi dan Strategi Pemprov Bali dalam Menyukseskan Bus TMD 2026
Selain menyiapkan anggaran dan rute, Pemprov Bali juga fokus pada inovasi dan strategi agar program Trans Metro Dewata (TMD) 2026 berjalan efektif dan memberi manfaat maksimal
bagi masyarakat Sarbagita. Salah satu strategi utama adalah penggunaan armada bus modern yang ramah lingkungan, hemat energi, dan nyaman bagi penumpang. Armada ini akan dilengkapi fasilitas pendingin udara, kursi ergonomis, serta sistem keamanan yang canggih.
Pemprov Bali juga menekankan pentingnya integrasi layanan digital. Melalui aplikasi resmi TMD, warga dapat memantau jadwal bus secara real-time, lokasi armada, dan estimasi waktu tiba di setiap halte. Inovasi ini bertujuan meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan minat masyarakat untuk beralih ke transportasi umum.