
Dekorasirumahjati.com – Organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang muncul di Tabanan, Bali, akhirnya dibubarkan. Pembubaran ini disertai pengawasan oleh Pecalang Adat Desa Sanggulan, yang memastikan proses berjalan aman dan tertib. Hal ini terungkap melalui pernyataan resmi dari perwakilan GRIB Jaya Tabanan yang tersebar luas di media sosial.
Read More : Kompor Portable Meledak, Kebakaran Garasi Perusahaan di Tabanan Hanguskan 6 Mobil
GRIB Jaya Tabanan Lockdown, Pernyataan Resmi Beredar
Dalam video yang beredar, perwakilan GRIB Jaya DPC menyatakan:
“DPC GRIB Jaya saat ini lockdown sampai kapan pun, terima kasih.”
Pernyataan singkat itu menegaskan penghentian aktivitas organisasi tanpa penjelasan detail. Keputusan tersebut langsung jadi sorotan publik, terutama soal koordinasi dengan pengurus pusat GRIB Jaya Bali.
Ketua GRIB Jaya Bali Tidak Mengenal Anggota Tabanan
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Joseph Nahak, Ketua DPD GRIB jaya Bali, menegaskan Organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu yang muncul di Bali, akhirnya dibubarkan. Pembubaran ini disertai pengawasan oleh Pecalang Adat Desa Sanggulan, yang memastikan proses berjalan aman dan tertib. Hal ini terungkap melalui pernyataan resmi dari perwakilan GRIB Jaya DPC yang tersebar luas di media sosial.
GRIB Jaya Lockdown, Pernyataan Resmi Beredar
Pernyataan ini menunjukkan bahwa organisasi di tingkat kabupaten memilih untuk menghentikan aktivitasnya sementara waktu, tanpa memberikan detail lebih lanjut mengenai alasan atau rencana ke depan. Keputusan ini menjadi sorotan publik, terutama terkait koordinasi dengan pengurus pusat GRIB Jaya Bali.
Baca juga: Petani Subak Tabanan Mulai Terapkan Pertanian Organik, Panen Lebih Sehat
Ketua GRIB Jaya Bali Tidak Mengenal Anggota Tabanan
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Joseph Nahak, Ketua DPD GRIB Jaya Bali, menegaskan bahwa ia tidak mengenal anggota GRIB Jaya yang telah membubarkan diri. “Saya tidak tahu, dan tidak ada (mengenali anggota GRIB Tabanan),” ujarnya singkat pada Rabu, 14 Mei 2025.
Karena tidak mengenal, Joseph juga mengaku tidak pernah melakukan komunikasi maupun koordinasi dengan pengurus dan anggota GRIB Tabanan yang memilih untuk lockdown. Ia menambahkan bahwa pihaknya belum memberikan tanggapan terkait penolakan tegas dari Gubernur Bali, Wayan Koster, soal keberadaan GRIB di Bali. “Izin, belum ada tanggapan nanti rekan-rekan dikabari ya,” tambah Joseph.
Pernyataan Gubernur Bali Mengenai GRIB Jaya
Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan Kesbangpol Bali tidak akan menerbitkan SKT untuk GRIB Jaya. Sikap tegas ini menunjukkan upaya pemerintah mengatur ormas sesuai hukum. Publik kini menunggu kejelasan apakah GRIB Jaya akan aktif kembali atau tetap lockdown. Sementara itu, Koster menegaskan tidak mengenal anggota GRIB Jaya Tabanan yang sudah membubarkan diri.