Dekorasirumahjati.com – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur utama Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Bantas Baleagung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Senin (8/9/2025) pagi. Sebuah mobil Wuling dengan nomor polisi B 2917 FKL keluar jalur, jatuh ke parit, dan terbalik. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh PA (27), seorang pria asal Sidoarjo yang berdomisili di Tangerang Selatan.

Read More : Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Tabanan Banjir dan PDAM Alami Gangguan

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, mobil awalnya melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Namun, saat melewati tikungan, pengemudi diduga mengantuk hingga kehilangan konsentrasi. Akibatnya, kendaraan oleng ke kiri dan tidak dapat dikendalikan. Mobil pun terperosok ke parit di sisi utara jalan dan berhenti dalam posisi terbalik dengan bagian atap berada di dasar parit.

Kondisi Pengemudi Setelah Insiden

Beruntung, pengemudi PA selamat dari kecelakaan tersebut meskipun mobil mengalami kerusakan cukup parah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kejadian tersebut menjadi pengingat penting bagi para pengendara untuk selalu menjaga kondisi tubuh saat berkendara, terutama di jalur padat dan rawan kecelakaan seperti Denpasar-Gilimanuk.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi segera melakukan evakuasi kendaraan dengan bantuan warga sekitar. Arus lalu lintas sempat tersendat, namun berhasil kembali normal setelah mobil dievakuasi.

Imbauan Kepolisian untuk Pengendara

Pihak kepolisian mengimbau agar pengemudi tidak memaksakan diri saat merasa lelah atau mengantuk. Beristirahat sejenak di rest area atau tempat aman di pinggir jalan lebih baik daripada mengambil risiko di perjalanan. Jalur Denpasar-Gilimanuk dikenal sebagai salah satu jalur sibuk yang kerap dilintasi kendaraan berat maupun kendaraan pribadi, sehingga kewaspadaan ekstra sangat diperlukan.

Kecelakaan ini menjadi pelajaran penting bahwa faktor kelelahan sering kali menjadi penyebab utama hilangnya konsentrasi di jalan raya. Dengan kewaspadaan dan kondisi fisik yang prima, angka kecelakaan lalu lintas di jalur vital Bali tersebut diharapkan dapat ditekan.

Baca juga: Perpustakaan Desa Di Tabanan Gelar Reading Week, Edukasi Anak Tentang Budaya

Faktor Risiko di Jalur Denpasar-Gilimanuk

Jalur Denpasar-Gilimanuk merupakan salah satu jalan utama yang menghubungkan Bali dengan Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk. Jalur ini dikenal padat dengan lalu lintas kendaraan besar seperti truk, bus, hingga mobil pribadi. Selain itu, kondisi jalan yang berkelok-kelok dengan tikungan tajam di beberapa titik membuat jalur ini rawan kecelakaan, terutama jika pengemudi kurang fokus atau kelelahan.

Menurut catatan kepolisian, kecelakaan di jalur ini seringkali dipicu oleh faktor manusia, seperti mengantuk, kurangnya kewaspadaan, atau berkendara dengan kecepatan tinggi. Faktor cuaca juga bisa menjadi penyebab tambahan, karena saat hujan deras, jalan menjadi licin dan jarak pandang berkurang. Oleh sebab itu, pengemudi diimbau untuk selalu menjaga stamina, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengatur kecepatan sesuai kondisi jalan.