
Dekorasirumahjati.com – Jalur nasional Denpasar–Gilimanuk yang berada di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, sempat lumpuh total akibat jalan ambles. Kerusakan ini membuat kendaraan besar seperti bus dan truk tidak bisa melintas. Para pengendara terpaksa menggunakan jalur alternatif melalui Gilimanuk–Singaraja, yang menambah waktu tempuh perjalanan cukup lama.
Read More : Kantor Pos Tabanan
Tidak hanya mengganggu arus lalu lintas, kondisi tersebut juga berdampak pada distribusi logistik antarwilayah di Bali. Antrean panjang truk mulai terlihat sejak Jumat (18/7/2025) malam. Banyak sopir memilih berhenti di sekitar lokasi agar bisa langsung melintas begitu perbaikan rampung.
Percepatan Perbaikan Jalan oleh Pemerintah
Perbaikan jalan ambles ini menjadi perhatian serius pemerintah. Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan bahwa proses pengerjaan harus dipercepat agar jalur vital tersebut segera berfungsi kembali. Target awal penyelesaian sebenarnya satu bulan, namun Koster meminta agar bisa dipangkas menjadi dua minggu.
Upaya percepatan ini berhasil. Menurut laporan, pekerjaan selesai lebih cepat dari jadwal. Jalur yang semula diperkirakan baru bisa dibuka pada 21 Juli 2025 akhirnya dapat digunakan pada Sabtu (19/7/2025). “Saya minta percepat, jangan sampai distribusi logistik dan aktivitas masyarakat terganggu lebih lama,” tegas Koster.
Antrean Truk Mulai Lancar Usai Jalur Dibuka
Begitu jalur resmi dibuka, kendaraan berat yang semula mengular langsung bergerak perlahan melintasi jalan yang sudah diperbaiki. Suasana sempat ramai karena banyak truk yang sejak malam sebelumnya menunggu kesempatan untuk melintas. Meski demikian, arus lalu lintas berangsur normal.
Bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha dan sopir logistik, pembukaan jalur lebih cepat ini menjadi angin segar. Distribusi barang kini kembali lancar, dan waktu tempuh perjalanan bisa dipangkas signifikan. Dengan berfungsinya kembali jalur Denpasar–Gilimanuk, aktivitas ekonomi Bali diharapkan pulih lebih cepat setelah sempat tersendat akibat jalan ambles tersebut.
Baca juga: Pemuda Banjar Gelar Festival Tari Legong, Tradisi Lokal Bangkit Kembali
Pentingnya Jalur DenpasarâGilimanuk bagi Perekonomian Bali
Jalur Nasional Denpasar–Gilimanuk bukan sekadar akses transportasi biasa, melainkan urat nadi perekonomian Bali. Jalan nasional ini menghubungkan Bali dengan Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, sehingga menjadi jalur utama distribusi logistik, kebutuhan pokok, hingga pariwisata. Hampir seluruh barang dari Jawa menuju Bali melewati jalur ini, termasuk bahan pangan, material bangunan, hingga pasokan energi.
Ketika jalur tersebut terputus akibat jalan ambles, dampaknya langsung terasa pada masyarakat. Harga barang berpotensi naik karena biaya distribusi membengkak. Selain itu, waktu tempuh yang lebih lama membuat aktivitas pengiriman menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, percepatan perbaikan jalan di Tabanan ini menjadi langkah penting agar perekonomian dan mobilitas masyarakat Bali tetap terjaga.